Kesalahan #1 yang dapat merusak bulan madu: 2 cara untuk menghindari kegagalan

Secara khusus, ekspektasi dari liburan harus didiskusikan terlebih dahulu, sang psikolog menekankan.

Kesalahan ini terkait dengan apa yang disebut paradoks / kolase Ebilen oleh My, foto oleh depositphotos.com

Psikolog Amerika, Mark Travers, menyebutkan satu kesalahan umum yang dilakukan pasangan saat berbulan madu.

Seperti yang ia jelaskan dalam artikelnya untuk Forbes, kesalahan ini terkait dengan apa yang disebut dengan paradoks Ebilen. Hal ini muncul ketika Anda melakukan sesu yang bertentangan dengan keinginan Anda yang sebenarnya, karena mengira itulah yang diinginkan oleh pasangan Anda.

“Meskipun fenomena ini lebih sering menggambarkan dinamika kelompok, namun hal ini juga bisa terjadi dalam hubungan. Jika kita tidak berhati-hati, terjebak dalam paradoks ini dapat mengubah liburan romantis menjadi serangkaian acara semi-serius yang tidak benar-benar dinikmati oleh siapa pun,” kata Travers.

Menurutnya, selama bulan madu, paradoks Ebilen bisa muncul dengan sendirinya saat Anda mengisi jadwal dengan kegiatan yang tidak terlalu Anda sukai:

“Misalnya, Anda setuju untuk berjalan-jalan di pagi hari, karena mengira pasangan Anda menginginkannya, padahal dia juga ingin tidur nyenyak. Meskipun hal ini berasal dari keinginan untuk menyenangkan satu sama lain, lama-kelamaan hal ini dapat menyebabkan rasa kesal dan memb Anda merasa terasing dari apa yang seharusnya menjadi pengalaman yang menyenangkan dan romantis.”

Pada saat yang sama, sang psikolog menyebutkan dcara untuk menghindari terjerumus ke dalam paradoks Ebylen:

Diskusikan ekspektasi perjalanan sebelumnya. Dengan mendiskusikan apa yang benar-benar Anda inginkan dan merencanakan ke depan, Anda tidak hanya berasumsi tentang apa yang akan disukai pasangan Anda dan malah memb jadwal yang seimbang.

Baca juga:

Berikan rg untuk perubahan. Dalam perjalanan apa pun, Anda harus mengizinkan kemungkinan adanya perubahan rencana. Dari waktu ke waktu, berhentilah dan tanyakan bagaimana perasaan Anda. Anda tidak harus menyetujui semhal; yang penting adalah Anda berdmenikmatinya.

“Bulan madu Anda adalah waktu untuk bersantai setelah berbulan-bulan mempersiapkan pernikahan. Ingatlah untuk berkomunikasi dengan jujur dan memperhatikan kebutuhan satu sama lain…rencanakan bulan madu Anda seperti yang Anda berdinginkan, bukan seperti yang orang lain inginkan atau seperti yang Anda pikirkan ‘seharusnya’,” kata Travers.

Ingatlah, sebelumnya di jaringan ini telah disebutkan “bendera hijau” yang paling menyentuh dalam seb hubungan.

Anda mungkin juga tertarik dengan berita ini:

Share to friends
Rating
( No ratings yet )
Tips dan Trik Berguna untuk Kehidupan Sehari-hari