Roti gandum atau roti putih: ahli gizi menjelaskan mana yang lebih sehat

Ada pemenang yang jelas – dan mungkin akan mengejutkan Anda

Roti gandum sering dipuji karena kandungan gandumnya yang utuh / foto depositphotos.com

Roti adalah makanan pokok bagi banyak orang. Setiap jenis roti memiliki nilai gizi dan khasiatnya masing-masing.

Ahli gizi Lauren Manaker mengatakan kepada Prevention, roti mana yang kurang sehat.

Roti gandum sering dipuji karena kandungan gandumnya yang utuh, dan kadar serat, vitamin, dan mineralnya yang lebih tinggi. Di sisi lain, roti putih dikenal karena teksturnya yang lembut dan umur simpannya yang panjang, tetapi sering kehilangan nutrisi selama pemrosesan.

Ketika harus memilih antara roti putih dan roti gandum, pilihan yang lebih sehat cenderung condong ke roti gandum.

Nutrisi

Roti tawar dib dari biji-bijian yang telah dimurnikan, yang berarti dedak dan kumannya telah dihilangkan selama pemrosesan. Proses pemurnian memberikan tekstur yang lebih lembut tetapi mengurangi serat dan nutrisi penting seperti vitamin B dan zat besi.

Serat

Roti gandum terb dari tepung yang mengandung biji gandum utuh – dedak, bibit, dan endosperma. Hal ini memberikan kandungan serat yang lebih tinggi, yang membantu pencernaan dan membantu Anda tetap kenyang lebih lama.

Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semroti “gandum” sama. Beberapa jenis roti gandum dib dari campuran biji-bijian olahan dan biji-bijian utuh.

Menurut tem yang dipublikasikan di jurnal Nutrients, mengonsumsi biji-bijian utuh dapat mendukung kesehatan, seperti mengurangi risiko kanker tertentu dan mendukung kesehatan jantung.

Roti putih – manfaat kesehatan

Meskipun roti putih sering kali memiliki reputasi yang buruk, roti putih masih memiliki tempat dalam diet seimbang bagi sebagian orang. Pertama, roti putih mengandung lebih sedikit serat, sehingga lebih mudah dicerna oleh orang-orang dengan kondisi seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau setelah penyakit lambung.

Selain itu, roti putih sering kali diperkaya dengan nutrisi seperti asam folat, yang dapat menjadi sangat penting bagi wanita hamil untuk mendukung perkembangan janin. Rasanya yang lebih ringan dan teksturnya yang lebih lembut juga dapat membnya menjadi pilihan yang lebih disukai oleh anak-anak atau orang-orang dengan pantangan makanan yang menganggap roti gandum terlalu padat atau tidak enak. Meskipun roti putih tidak sepadat roti gandum, roti ini masih dapat memberikan energi dengan cepat.

Pada saat yang sama, beberapa bukti menunjukkan bahwa makan roti putih dalam jumlah besar dikaitkan dengan efek kesehatan yang negatif. Sebagai contoh, data yang dipublikasikan di Frontiers in Nutrition menunjukkan korelasi potensial antara konsumsi roti putih dan risiko kejadian koroner akut seperti serangan jantung atau angina tidak stabil.

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu potong roti putih mengandung:

  • 79 kalori;
  • 1 gram (g) lemak;
  • 15 g karbohidrat;
  • 0,8 g serat makanan;
  • 2,7 g protein.

Manfaat roti gandum

Karena kandungan gandum utuh, roti gandum merupakan sumber serat makanan, yang membantu pencernaan dan membantu menjaga kestabilan kadar gula darah. Serat juga berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol, sehingga roti gandum baik untuk jantung.

Data yang dipublikasikan dalam jurnal Preventive Nutrition and Food Science menunjukkan bahwa di antara penderita diabetes, mereka yang makan roti gandum setiap hari selama 12 minggu mencatat kontrol gula darah yang lebih baik, kadar kolesterol yang lebih rendah, dan profil lemak yang lebih sehat daripada mereka yang tidak. Tem lain, yang diterbitkan dalam Nutrition Journal, menunjukkan bahwa mengonsumsi biji-bijian dapat dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2, beberapa jenis kanker, dan stroke.

Selain serat, roti gandum mengandung lebih banyak nutrisi seperti magnesium, seng dan vitamin E dibandingkan dengan roti putih. Semnutrisi ini berkontribusi pada kesehatan tulang, dukungan kekebalan tubuh dan kesehatan kulit.

USDA mencatat bahwa satu potong roti gandum mengandung:

  • 69 kalori;
  • 0,9 g lemak;
  • 12 g karbohidrat;
  • 9 g serat makanan;
  • 3,6 g protein.

Sebelumnya My menulis apa yang harus dilakukan agar roti tidak basi dalam waktu yang lama.

Anda mungkin juga tertarik dengan berita ini:

Share to friends
Rating
( No ratings yet )
Tips dan Trik Berguna untuk Kehidupan Sehari-hari