Benih mati sebelum disemai: lima kesalahan umum dalam penyimpanan

Penulis menjelaskan lima kesalahan yang mengurangi perkecambahan benih hingga hampir 90% di tahun pertama.

Tautan disalin

Penulis berbagi kiat dalam memilih wadah / Kolase: My, foto: tangkapan layar youtube.com

Anda akan belajar:

  • Cara menghindari kehilangan benih dan menyimpan hasil panen Anda selama satu tahun atau lebih
  • Wadah dan penurun kelembapan mana yang memberikan kondisi penyimpanan yang ideal
  • Mengapa kantong kertas tidak cocok untuk penyimpanan jangka panjang

Penyimpanan benih yang tepat adalah kunci dari panen tahunan.

My memutuskan untuk memberi tahu Anda tentang saran ahli yang akan membantu Anda menghindari hilangnya viabilitas benih hingga 90% pada tahun pertama.

Pengendalian suhu, kelembapan, dan perlindungan dari cahaya adalah tiga faktor utama yang mempengaruhi pelestarian perkecambahan benih. Pakar dari saluran YouTube “Garden bilya Hati” menjelaskan mengapa beberapa varietas mati setiap tahun bahkan sebelum disemai dan bagaimana cara menghindarinya.

Kesalahan dalam penyimpanan benih

Menurut sang ahli, tukang kebun sering kali tidak menyadari lima kesalahan kritis dalam penyimpanan benih: kelembapan yang berlebihan, suhu yang terlalu tinggi, paparan cahaya, pilihan wadah yang salah dan kurangnya pelabelan.

Semhal tersebut dapat mengurangi perkecambahan dan kelangsungan hidup benih hingga 90 persen dalam satu tahun pertama. Para ahli mencatat bahwa mengikuti aturan penyimpanan sederhana akan membantu menjaga benih tetap segar dan cocok untuk disemai selama beberapa musim.

Anda mungkin juga menyukai: Ketimun segar tanpa rumah kaca dan kebun sayur: varietas terbaik untuk ditanam di rumah

Benih adalah organisme hidup dalam keadaan anabiosis. Kelembaban memicu perkecambahan dini atau jamur, panas mempercepat respirasi biokimia dan menghabiskan sumber daya embrio, dan sinar ultraviolet menghancurkan DNA tanaman.

Untuk penyimpanan jangka panjang, benih harus dikeringkan secara menyeluruh hingga menjadi keras dan rapuh dan ditempatkan dalam toples kaca kedap udara atau kantong plastik (mylar) dengan penutup yang rapat untuk melindunginya dari cahaya dan udara. Wadah harus benar-benar kering sebelum diisi dengan benih. Penurun kelembapan seperti gel silika atau bahkan beras yang dilapisi tisu dapat memberikan kontrol kelembapan tambahan.

Tempat terbaik untuk menyimpan benih adalah di dalam lemari es dengan suhu sekitar +4°C di rg utama, jauh dari pintu di mana flukti suhu paling besar. Untuk penyimpanan jangka panjang, lemari pendingin dapat digunakan, tetapi hanya jika sudah benar-benar kering dan dicairkan dengan hati-hati.

Kondisi penyimpanan yang optimal

Pakar juga mencatat pentingnya melabeli benih dengan deskripsi yang tepat tentang varietas dan tanggal pengumpulan, karena periode perkecambahan bervariasi: dari 1-2 tahun untuk parsnip dan bawang bombay hingga 5-10 tahun untuk tomat, mentimun, dan labu. Tukang kebun yang berpengalaman merekomendasikan untuk menumbuhkan sejumlah kecil benih di atas kain lembab untuk menguji kelangsungan hidupnya.

Para ahli memperingatkan: kantong kertas tidak cocok untuk penyimpanan jangka panjang, karena dapat menyerap kelembapan dan menyebabkan pembusukan benih.

Untuk informasi lebih lanjut tentang cara menyimpan benih dengan benar, lihat video di saluran “Garden bilya Khati”.

Baca juga:

Tentang sumber: saluran youtube “Taman bilya Hati”

Saluran “Sad bilya Hati” menceritakan cara merawat kebun dan kebun sayur dengan benar, mendapatkan hasil panen yang melimpah, dan menghindari kesalahan umum. Video ini menunjukkan metode sederhana dan efektif untuk menanam b dan sayuran, mengungkap rahasia tanah dan pupuk, dan berbagi tip tentang perlindungan alami tanaman dari hama.

Jika Anda melihat ada kesalahan, sorot teks yang diperlukan dan tekan Ctrl+Enter untuk memberi tahu staf redaksi.

Share to friends
Rating
( No ratings yet )
Tips dan Trik Berguna untuk Kehidupan Sehari-hari